Suara Kasih: Membabarkan Kitab Sejarah Tzu Chi
Judul Asli:
Bodhisatwa cilik dengan penuh semangat menampilkan pertunjukan yang indah | |||
“Hari ini tanggal 1 Januari 2014. Kami, seluruh staf Da Ai TV, di tahun yang baru ini dengan hati yang paling cerah, secerah cuaca hari ini, mendedikasikan diri sepenuh hati demi misi budaya humanis Tzu Chi. Semoga kita bisa benar-benar segera mewujudkan harapan Master untuk menyucikan batin manusia dan menciptakan masyarakat yang damai,” ucap Tom Tang, CEO Da Ai TV. “Kami, para murid, berikrar untuk menyimpan Buddha di dalam hati dan mempraktikkan Dharma dalam tindakan nyata. Dengan semangat misi, semua orang menjadi saksi bagi zaman sekarang, menulis sejarah bagi Tzu Chi, melaporkan kebenaran, membimbing ke jalan benar, menyebarkan keindahan dan kebajikan, dan mengalirkan aliran jernih cinta kasih ke seluruh dunia,” ujar para staf Da Ai TV bersama-sama di hadapan Master Cheng Yen. Hari ini, kita melihat sinar mentari yang begitu indah. Pemandangan ini sangat indah. Namun, yang lebih indah lagi adalah penampilan para Bodhisatwa cilik. Penampilan mereka begitu rapi. Para Bodhisatwa cilik perlahan-lahan tumbuh dewasa. Ini seperti Da Ai TV yang tahun ini berusia 16 tahun dan telah menginjak usia remaja. Ini merupakan usia yang penuh gairah seperti sinar mentari hari ini yang begitu penuh kehangatan. | |||
| |||
Da Ai TV resmi mengudara sejak tahun 1998. Jadi, Da Ai TV telah menginjak usia ke-16. Hari ini adalah ultah Da Ai TV yang ke-16. Lihatlah, ia tengah tumbuh dan berkembang. Selama ini, Da Ai TV terus mengembangkan jenis tayangan, memperluas cakupan siarannya, juga dengan setia mendokumentasikan kisah-kisah insan Tzu Chi di dunia. Saya berterima kasih atas ini semua. Teknologi zaman sekarang yang begitu canggih membuat kita dapat dengan cepat menayangkan luas dan dalamnya nilai kehidupan insan Tzu Chi. Sungguh, ini semua membutuhkan kerja keras dan kesungguhan hati. Da Ai TV adalah bagian dari misi budaya humanis Tzu Chi. Ia tidak hanya memikul misi budaya humanis, tetapi juga bertanggung jawab untuk menyebarkan nilai-nilai budaya humanis dalam misi-misi Tzu Chi lainnya, mulai dari misi amal, misi kesehatan, misi pendidikan, dan misi budaya humanis sendiri. Inilah Empat Misi Tzu Chi. Dalam misi amal, kita berharap agar bisa memberi pertolongan bencana sesegera mungkin. Tentunya, lewat misi amal, jika ada orang yang kekurangan dan membutuhkan bantuan, kita bisa segera memberi mereka bantuan. Jika ada orang yang menderita penyakit, kita juga harus segera membantu mengantarnya berobat, memberinya obat-obatan, dan merawatnya. Kita juga memberikan bantuan darurat bencana. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kita sering melihat terjadinya berbagai bencana akibat ketidakselarasan empat unsur. Saya sering mengatakan bahwa berbagai bencana yang terjadi bersumber dari ulah manusia. Populasi manusia di dunia sangat banyak. Selain itu, akibat banyaknya nafsu keinginan, manusia melakukan hal-hal yang merusak lingkungan, mencemari udara, dan lain sebagainya. Jika dihitung, kekotoran yang sudah kita buat sungguh banyak. Karena itu, kita harus memanfaatkan media massa untuk menyucikan dan membina batin manusia. | |||
| |||
Drama Da Ai bukanlah cerita fiksi, melainkan drama yang diambil dari kisah nyata. Karenanya, ia mengandung kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Kita juga bisa melihat bahwa tokoh-tokoh utama dalam Drama Da Ai pernah terjerumus dalam kesesatan dan hidup menyimpang. Mereka bersedia mengungkapkan kehidupan masa lalu mereka yang menyimpang karena mereka telah sadar, kembali pada hakikat murni sebagai manusia, dan menjadi relawan Tzu Chi. Setelah mengubah diri, mereka mulai berkontribusi bagi orang lain. Intinya, tujuan Tzu Chi menyucikan batin manusia adalah agar semua orang dapat menerapkan ajaran Buddha dalam kehidupan. Dengan demikian, semua orang tidak akan tersesat. Inilah manfaat ajaran Buddha bagi kehidupan manusia. Jadi, ajaran Buddha harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dan semangat Bodhisatwa harus diwujudkan secara nyata di dunia. Kita harus menjadi Bodhisatwa di dunia ini. Pada zaman Buddha, Bodhisatwa merupakan sebuah gambaran ideal. Kini kita harus mewujudkan gambaran Bodhisatwa ideal dari zaman Buddha ini dalam kehidupan kita saat ini. Jadi, lebih dari 2.000 tahun lalu, Buddha telah membabarkan Dharma untuk membimbing manusia zaman sekarang sehingga kita bisa menerapkan apa yang telah diajarkan oleh Buddha ke dalam kehidupan kita secara nyata. Lalu, bagaimana kita menyelamatkan dunia? Untuk menyelamatkan dunia, kita harus terlebih dahulu menyelamatkan batin menusia. Buddha adalah orang yang menyadari kebenaran sejati, maka kita harus belajar dari-Nya. Janganlah kita mengganggap Buddha sebagai dewa. Tujuan ajaran Buddha adalah kesucian, bukan kedewaan. Suci berarti melampaui tingkatan makhluk awam. Kita harus menerapkan ajaran Buddha dalam kehidupan nyata. Program-program produksi Da Ai TV haruslah mengandung kebenaran. Da Ai TV mendapat pengakuan dari semua orang karena tayangan kita mengandung kebenaran. Seperti di Yordania, para staf Da Ai TV diperbolehkan meliput tempat yang tidak boleh diliput oleh stasiun TV lain sehingga kita bisa mendokumentasikan kondisi yang memprihatinkan dari para pengungsi Suriah di Yordania. Kemarin, insan Tzu Chi dari Yordania berbagi kisah dengan kita di sini. Ini karena kita mengutamakan kebenaran. Baik dalam drama, berita, maupun program-program lainnya, semua mengandung kebenaran. Karena mengandung kebenaran, ia menjadi bajik dan indah sehingga mendapat pengakuan semua orang. Inilah yang harus kita semua lakukan.(Diterjemahkan Oleh: DAAI TV) | |||