Suara Kasih: Menapaki Jalan Bodhisattva

 

 

Judul Asli:

Menapaki Jalan Bodhisattva dan Memberi Manfaat Bagi Semua Makhluk

Perbuatan manusia mengakibatkan bumi terluka parah
Menyelamatkan bumidengan menghargai sumber daya alam
Melakukan daur ulangdan menjalin jodoh baik dengan banyak orang
Menapaki jalan kebenarandan memberi manfaat bagi dunia

Tahun yang baru telah tiba. Kita harus bersyukur bisa melewati tahun kemarin dengan aman dan tenteram. Saat berada dalam keadaan aman dan tenteram, kita harus bersyukur. Setiap hari, saya selalu mengucapkan syukur. Saya berharap setiap orang bisa menyadari bahwa waktu di kehidupan ini berlalu dengan cepat. Detik demi detik berlalu tanpa henti. Hari demi hari dalam sebulan maupun setahun terus berlalu tanpa henti. Setiap hari, saya selalu berkata bahwa waktu kita berkurang satu hari lagi. Saat merobek kalender setiap hari, kehidupan kita juga berkurang satu hari. Jadi, usia dalam kehidupan kita bagaikan kalender yang terus disobek. Setiap hari, saat membuka lembaran kalender baru, kita harus membangun ikrar luhur. Setiap hari, kita harus mengukir sejarah dalam kehidupan kita serta menciptakan kehidupan yang bermakna. Saya berharap di tahun yang baru ini, kita bisa mengembangkan kehidupan yang bermakna. Buddha mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan manusia tidak kekal dan bumi pun rentan.

Di seluruh dunia ini, kita telah melihat banyak negara yang mengalami ketidakselarasan empat unsur alam, seperti bencana angin, bencana banjir, kebakaran, dan gempa bumi. Ini semua akibat ketidakselarasan empat unsur alam. Empat unsur alam yang tidak selaras mendatangkan bencana besar bagi umat manusia. Ini karena sejak dahulu kala, demi mengejar keuntungan dan memenuhi nafsu keinginan, manusia terus merusak pegunungan dan hutan. Kini, bumi telah terluka parah. Akan tetapi, umat manusia masih harus menggantungkan hidup pada bumi. Karena itu, kita harus melindungi dan mengasihi bumi dengan sungguh-sungguh. Untuk itu, kita harus melakukan daur ulang. Saya masih ingat saat pertama kali melakukan daur ulang, kita mengumpulkan limbah kertas. Ini karena lebih dari 20 tahun silam, saya merasa tak sampai hati melihat orang terus menebang pohon. Sebatang pohon besar yang berusia 20 tahun hanya bisa menghasilkan 50 kg bubur kertas.

Bayangkanlah, berapa banyak pohon yang harus ditebang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Lebih dari 20 tahun silam, manusia menggunakan kertas dalam jumlah yang besar. Saat itu, penggunaan mesin fotokopi tengah populer. Banyak perkantoran yang menggunakan mesin fotokopi. Meski tulisannya hanya ada dua baris, orang-orang tetap memfotokopinya. Meski tulisannya hanya dua baris,mereka tetap menggunakan kertas yang besar. Inilah yang terjadi lebih dari 20 tahun silam. Melihat orang-orang sering menggunakan mesin fotokopi dan sangat boros dalam penggunaan kertas, saya mulai berpikir untuk mengimbau setiap orang melakukan kegiatan daur ulang menggunakan sepasang tangan ini untuk melakukan daur ulang yang digunakan untuk bertepuk tangan. .

Demikianlah imbauan saya pada saat itu. Perlahan-lahan, kita menyadari bahwa selain kertas, plastik juga mendatangkan kerusakan yang besar bagi bumi. Ini karena plastik terbuat dari minyak yang disedot dari bumi. Setelah minyak bumi disedot, ia harus diolah lagi. Proses penyedotan minyak bumi sudah menciptakan kerusakan yang besar. Selain itu, perindustrian masa kini menjadi sangat berkembang dan tak bisa dihentikan

Berbagai aspek kehidupan kita masa kini sangat bergantung pada minyak bumi. Sejak puluhan tahun silam, pakaian yang kita kenakan sudah merupakan produk dari petrokimia. Barang kebutuhan kita sehari-hari sebagian besar terbuat dari bahan plastik. Berhubung sampah plastik yang kita buang tidak bisa terurai sendiri, maka ia mendatangkan kerusakan bagi bumi. Manusia sudah terlalu banyak menyedot sumber daya alam. Sumber daya alam di bumi telah habis disedot oleh manusia. Karena itu, kita harus segera menyelamatkan bumi agar bumi bisa terus menyediakan dan memastikan bahwa sumber daya alam yang berlimpah setiap orang memiliki sumber daya yang cukup. Untuk memenuhi kebutuhan manusia dan melindungi bumi, satu-satunya cara adalah kita harus melakukan kegiatan daur ulang. Saya sangat berterima kasih kepada Bodhisattva daur ulang. Kalian sungguh adalah Bodhisattva penyelamat bumi.

Kita bisa melindungi bumi lewat kegiatan daur ulang. Setelah suatu barang digunakan, janganlah kita membuangnya karena jika dibuang, ia akan menciptakan kerusakan bagi bumi. Kita dapat mengumpulkannya dan mengolahnya menjadi produk baru. Dengan demikian, masyarakat kita tidak akan kekurangan sumber daya alam. Dengan mendaur ulang barang yang tak terpakai, kita tidak akan kekurangan sumber daya alam dan tidak perlu menyedot minyak bumi lagi. Dengan begitu, berarti kita telah memperpanjang usia bumi. Kita semua harus berusaha untuk melindungi bumi. Berhubung manusia terus merusak bumi, kita harus segera menjadi orang yang bisa melindungi dan menyelamatkan bumi. Berkat cinta kasih kalian semua, botol-botol plastik ini bisa begitu bersih. Botol plastik yang bersih. Setelah dibersihkan, botol-botol plastik itu bisa diolah menjadi serat sintesis berkualitas baik yang akan digunakan untuk membuat selimut atau kain. Berkat cinta kasih kalian, kita bisa mendaur ulang botol plastik untuk membuat selimut.

Setiap kali terjadi bencana, para korban bencana akan menerima bantuan selimut dari kita. Kita juga berbagi dengan mereka bahwa selimut yang mereka terima merupakan hasil daur ulang botol plastik yang dikumpulkan oleh para Bodhisattva daur ulang. Karena itu, para warga di berbagai negara sangat berterima kasih kepada Bodhisattva daur ulang. Saya juga ingin mewakili mereka berterima kasih kepada kalian karena di cuaca yang dingin ini, selimut itu bisa menambah kehangatan tubuh mereka. Karena itu, saya berterima kasih atas sumbangsih penuh cinta kasih kalian. Kita harus mengasihi bumi dengan melakukan daur ulang. Kita melakukan daur ulang demi mengasihi bumi. Dengan demikian, kita bisa mengasihi sesama melindungi bumi demi mengasihi umat manusia, dan menghemat sumber daya alam demi generasi penerus kita. Dengan menghormati langit dan bumi, berarti kita tengah menghimpun berkah.

Saudara sekalian, saya ingin berterima kasih kepada kalian. Saya berharap para insan Tzu Chi di Yilan bisa menggalang lebih banyak Bodhisattva dunia. Semakin banyak Bodhisattva dunia, tempat ini akan menjadi semakin aman dan tenteram. Selain itu, kontribusi kita dalam menyayangi langit dan bumi sungguh menciptakan pahala yang  tak terhingga. Semoga kalian bisa selalu tekun dan bersemangat untuk mengikuti pelatihan hingga dilantik menjadi anggota komite Tzu Chi yang giat menggalang Bodhisattva dunia. Saya mendoakan kalian semua. Semoga kalian senantiasa membangkitkan ikrar luhur untuk menapaki Jalan Bodhisattva serta mengembangkan berkah dan kebijaksanaan untuk memberi manfaat bagi orang banyak dan melindungi bumi.

Semoga tahun yang baru ini bisa menjadi tahun yang penuh berkah dan kebijaksanaan. Kita harus mengantar tahun lalu dengan penuh rasa syukur dan menyongsong  tahun yang baru ini dengan tekad luhur untuk menciptakan berkah dan mengembangkan kebijaksanaan. Saya mendoakan kalian dengan tulus. Semoga segala sesuatu berjalan dengan lancar, setiap keluarga bisa aman dan tenteram, dan setiap orang tekun dan bersemangat untuk membangun ikrar luhur dan menapaki Jalan Bodhisattva. (Diterjemahkan Oleh: Laurencia Lou )

 
 
Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -