Suara Kasih : Menghargai Berkah

 

Judul Asli:

Menghargai  Berkah dan
Memperpanjang Usia Barang
 

Menghargai sumber daya alam dan memperpanjang usia barang
Mensosialisasikan konsep daur ulang ”Bersih dari sumbernya”
Bersatu hati melakukan kegiatan daur ulang
Menghimpun berkah agar dunia bebas dari bencana

 

Terima kasih atas kontribusi kalian. Tadi saya melihat para relawan menangani barang-barang daur ulang dengan teratur. Mereka memilah dengan rapi dan jelas. Sungguh, saya penuh sukacita melihatnya. Hari ini saya berkunjung ke posko daur ulang di Shigang, Dongshi, dan Zhoulan. Setelah melihat ke beberapa posko tersebut, saya sungguh merasa tidak tega. Meski posko daur ulang di Shigang lebih luas dari dua posko lainnya, namun lokasi posko tersebut sedikit terbuka, sedangkan posko daur ulang di Dongshi dan Zhoulan sangatlah kecil. Terlebih lagi posko daur ulang di Zhoulan, saya sungguh tak tega melihatnya.

Saat tiba di sana, sinar matahari sangat terik. Tempat tersebut sangat sempit dan dibangun dari lembaran besi. Namun, para relawan tetap bekerja di sana. Setelah berkunjung ke posko tersebut, tempat ini jadi terasa sangat luas. Saya harap jika ada waktu luang, kalian dapat lebih sering ke sini untuk memilah barang daur ulang dan menjaga kebersihan tempat ini. Dengan begitu, kita dapat menghargai berkah sekaligus menjaga kebersihan lingkungan. Alangkah baiknya bila bisa demikian. Semoga setiap orang dapat menyayangi bumi dan meredam pemanasan global dengan menghemat energi dan mengurangi emisi karbon.

Kemarin saya melihat para relawan di salah satu posko daur ulang di Taichung sedang membongkar kaset. Kini kaset kurang diminati sehingga banyak orang membuangnya. Sebanyak tiga truk yang berisi kaset dibawa ke posko daur ulang. Mereka membongkar baut kaset satu per satu yang terbuat dari besi. Selain baut-baut kecil, mereka juga membongkar semua bagian di dalam kaset termasuk mengeluarkan pita kasetnya. Di dalam sebuah kaset, terdapat banyak komponen yang harus dibongkar, dipisahkan, dan dipilah. Hal ini menunjukkan bahwa kaset yang merupakan salah satu hiburan dalam kehidupan sehari-hari terbuat dari gabungan banyak komponen. Saat menggunakannya, kita tak memikirkan hal ini.

 

Setiap barang yang kita gunakan dalam keseharian berasal dari hasil tambang. Untuk membuat plastik, kita harus menyedot minyak dari dalam tanah. Proses pengolahan minyak bumi sungguh menciptakan polusi yang tinggi. Jika kita terus menambangnya, sumber daya alam akan habis terkuras. Karena itu, kita harus mengasihi bumi ini. Namun, bagaimana cara kita menyayangi bumi ini? Kalian pasti masih ingat saya sering berkata, ”Sampah dapat diubah menjadi emas”.

Untuk mengalirkan aliran jernih ke seluruh dunia, kita memerlukan Da Ai TV. Kini misi pelestarian lingkungan Tzu Chi telah memasuki tahun ke-20. Karena itu, kita dapat melihat berita tentang daur ulang di Da Ai TV setiap hari. Mengapa kita begitu sering melaporkan kegiatan daur ulang? Tujuannya adalah agar kegiatan daur ulang di Taiwan dapat dipraktikkan oleh orang-orang di seluruh dunia dan setiap orang dapat lebih memerhatikan pentingnya pelestarian lingkungan.

Asalkan pikiran manusia dapat tersucikan, maka segala kerisauan dan kegelapan batin akan lenyap. Kalian pasti berpikir sangatlah sulit untuk melenyapkan kerisauan dan kegelapan batin, namun sesungguhnya kita hanya perlu mengubah pola pikir. Sebagian orang tahu tentang ketidakkekalan hidup karena mereka sering mendengarnya. Karena itu, mereka terus mengejar kesenangan karena mereka berpikir tak ada gunanya mencari uang jika tak dihabiskan.

Kita boleh memakai uang kita, namun bagaimana cara kita memakainya? Hal ini tergantung pada pola pikir kita. Ketika pola pikir menyimpang, kita akan menghambur-hamburkan uang demi mengejar kesenangan dengan membeli pakaian yang bermerk dan perhiasan yang mahal. Inilah yang dikejar oleh kaum wanita, yakni kehidupan yang mewah.

Singkat kata, hasrat manusia tak akan habis dikejar. Yang dikejar kaum pria adalah karir. Mereka terus mengejar keuntungan, ketenaran, kedudukan, dan lain-lain sehingga sering mengadakan jamuan makan. Pada saat menjamu relasi, kekotoran batin akan timbul. Sungguh, bagaimana cara kita menenangkan hati? Bagaimana agar para wanita dapat mengatur keluarganya sebaik mungkin? Semua ini tergantung pada satu niat.

Jika kita mempelajari ajaran Buddha, kita akan memahami kewajiban kita. Kita harus melakukan segala kewajiban kita dengan sepenuh hati. Untuk hal-hal yang tak seharusnya dilakukan, kita harus menjauhinya. Janganlah berbuat salah. Inilah tujuan Buddha datang ke dunia, yakni untuk membimbing semua makhluk.

Untuk membimbing manusia, Buddha menggunakan berbagai cara agar semua orang dapat menerima ajaran-Nya. Namun, tetap saja terlambat. Saat pikiran seseorang menyimpang, maka orang lain akan mengikutinya sehingga masyrakat kini penuh dengan kekacauan. Contohnya, orang-orang diimbau agar bersifat konsumtif dan pengembangan industri banyak dibicarakan. Sifat konsumtif orang-orang membuat perindustrian terus berkembang dan bumi terus dieksploitasi. Orang-orang terus membuka lahan dan membakar hutan demi mengembangkan perindustrian. Lihatlah, barang-barang yang dibutuhkan dan digunakan manusia sangatlah banyak. Ketika produk baru dipasarkan, mereka akan membuang barang lama dan membeli yang baru. Saat mengumpulkan barang-barang yang dibuang orang lain, kita akan mengetahui betapa borosnya mereka. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena orang masa kini memiliki kebiasaan membuang barang setelah dipakai sekali. Namun, bumi kita hanya satu dan sumber daya alam sangatlah terbatas.

Saudara sekalian, kini kita sungguh harus menghargai sumber daya alam. Bila tidak, sumber daya alam akan semakin berkurang. Ditambah lagi, kondisi iklim tidak stabil. Beberapa tempat bahkan mengalami kekeringan sepanjang tahun sehingga tak dapat bercocok tanam. Sementara di tempat lain, menjelang masa panen, banjir datang dan menghancurkan segalanya. Karena itu, untuk mengurangi bencana, pola pikir harus diubah terlebih dahulu. Jika setiap orang dapat menghargai berkah, maka bencana akan berkurang dan dunia akan damai. Saya dapat melihat bahwa warga Houli sangat sederhana dan polos. Semoga kalian dapat saling menginspirasi, mendukung, dan mensosialisasikan konsep daur ulang  “Bersih dari sumbernya”. Agar kualitas barang daur ulang meningkat, kita harus menjaga kebersihannya. Semoga setiap keluarga dapat hidup hemat dan senantiasa menjaga kebersihan kemasan dengan menghabiskan isinya dan membilasnya. Ini sungguh menciptakan pahala tak terhingga. Diterjemahkan oleh: Lena

 
 
Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -