Suara Kasih: Menyelaraskan Batin Manusia

Di tengah 4 unsur alam yang tak selaras, kita harus lebih mawas diri dan berhati tulus. Dengan menyelaraskan batin kita, barulah bumi pertiwi juga bisa selaras. Jadi, yang terpenting adalah menjaga hati sebaik mungkin. Setiap pagi saat menyaksikan berita di Da Ai TV, saya selalu merasakan kehangatan. Insan Tzu Chi baik yang berada di Australia, Eropa, maupun Amerika Serikat, merayakan Natal bersama dengan para lansia. Insan Tzu Chi dari beberapa daerah juga mulai melakukan hal yang sama. Semua itu sungguh penuh kehangatan. Cinta kasih telah menginspirasi mereka untuk bersumbangsih di tengah masyarakat dan membantu orang yang menderita dengan penuh kehangatan. Berkah adalah kebahagiaan yang diperoleh ketika bersumbangsih; kebijaksanaan adalah kedamaian batin yang diperoleh dari sikap penuh pengertian. Setiap orang tengah menciptakan berkah dan memperoleh kedamaian batin. Batin kita harus selalu damai. Dengan memiliki hati yang selaras, kita akan bisa leluasa setiap saat.

Beberapa hari lalu adalah tanggal 17 Desember. Pada tanggal 17 Desember tahun lalu, di Tunusia, ada seorang anak muda yang berjualan di pinggir jalan melakukan aksi protes karena polisi menyita gerobak sayurnya. Peristiwa ini memicu aksi protes dan pertikaian antara warga setempat dengan pemerintah. Aksi protes ini tersebar dengan cepat melalui media massa dan jaringan internetke banyak negara lainnya.Aksi protes itu telah mendatangkan kerugian yang besar bagi banyak negara. Banyak keluarga yang terpisah akibat aksi protes ini. Selain itu, aksi protes juga mengakibatkan pemerintahan menjadi tidak bisa stabil. Gejolak dalam masyarakat terjadi karena manusia tak bisa membedakan hal yang benar dan salah.

Tadi kita telah melihat tayangan yang penuh kehangatan.Lihatlah Afuk dari Indonesia. Dia mengalami gangguan pendengaran dan baru berusia 40 tahunan. Berhubung sifatnya kurang sabar, dia menjadi gampang marah. Tahun lalu, dia beserta istrinya menyaksikan DAAI TV Indonesia. Meski pendengarannya kurang jelas, namun dia bisa membaca terjemahannya dan menyerap Dharma ke dalam hati. Drama Da Ai yang ditayangkan juga membuatnya tersentuh. Ceramah saya program Lentera Kehidupan. juga telah menginspirasinya. Dia mendengar Dharma melalui matanya. Setelah menyaksikan DAAI TV, pasangan suami istri ini mulai mengubah sikap dan pola pikir mereka secara perlahan-lahan. ”Dahulu, meski orang lain tidak bersalah, saya tetap merasa tak puas dengan mereka.saya belajar rendah hati dan mengubah temperamen buruk saya,”ucapnya. Mereka berdua bertekad pergi ke kantor cabang Tzu Chi di Indonesia untuk mendaftarkan diri sebagai relawan. Tahun ini mereka juga telah mulai bervegetarian. Selain itu, mereka juga bertekad untuk membuka restoran vegetarian agar semua orang bisa bervegetarian. Pasangan suami istri ini sungguh telah menyerap Dharma ke dalam hati dan melihat jalan kebenaran.

Ada pula kisah sepasang mertua dan menantu yang tak akur di Malaysia. Ini membuat pria yang merupakan anak dan suami berada di posisi yang sulit. Mereka berdua adalah wanita yang mandiri. Saat mereka tinggal bersama, mulai timbul banyak pertengkaran. Ia berkata,“suatu hari, ibu saya mengemas pakaiannya dan meminta abang kedua yang berada di Penang untuk menjemputnya. Saat pulang ke rumah,saya pun bertengkar dengan istri saya. Saat itu, kami bertengkar hingga ingin bercerai. Saya pernah pergi ke Penang untuk meminta maaf kepada ibu mertua. Saya pun berlutut dan berharap ibu mau memaafkan serta menerima saya lagi. Saya pun teringat ibu mertua sangat suka menonton televisi. Untuk pertama kalinya kami menyaksikan Drama Da Ai TV yang berjudul Cinta Selalu Menemani,hubungan mertua dan menantu. Beberapa waktu lalu, mereka menyaksikan Drama Da Ai bersama. Mereka pun sempat menangis. Melihat mereka berdua menangis, saat itu saya merasa seperti dunia ini akan segera kiamat. Saya pikir mungkin mereka bertengkar lagi. Setelah menyaksikan Da Ai TV, hubungan mertua dan menantu pun menjadi baik dan keluarga pun dipenuhi sukacita.”Sebagai anak dan suami, sang pria pun menjadi lebih tenang. Sekeluarga memiliki topik pembicaraan yang sama dan melakukan kegiatan bersama-sama.

Dalam bertutur kata, kita harus menyampaikan maksud dengan baik. Inilah cara kita dalam membangun jembatan batin dengan orang lain. Hati kita bisa saling berbaur. Jika bisa saling berkomunikasi dengan lancar, bukankah hubungan menjadi sangat baik?

Baik buruknya suatu hubungan semuanya bergantung pada ucapan kita. Gejolak dalam masyarakat dan Negara juga bisa terjadi akibat ucapan ataupun perbedaan pandangan yang disebarkan melalui media massa. Dharma juga bisa disampaikan melalui ucapan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Aliran air Dharma yang jernih bisa menyucikan batin manusia di seluruh dunia. Dharma juga bisa menghibur batin manusia  dan menciptakan berkah dalam keluarga. Ini tergantung pada media massa. Media massa bisa membawakan dampak baik dan dampak buruk. Kita seharusnya memahami dengan jelas cara pemanfaatkan media massa. Baiklah, singkat kata, Setelah mengetahui bahwa suatu hal benar dapat menyelaraskan batin manusia, maka hal yang benar tersebut harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Diterjemahkan oleh: Karlena Amelia.