Suara Kasih : Menyerap Dharma di Hati


Judul Asli:

Menyerap Dharma ke Dalam Hati

Nilai kebenaran, kebajikan, dan keindahan budaya humanis harus terus diwariskan
Membangkitkan kembali sejarah yang penuh semangat budaya humanis      
Menyerap Dharma ke dalam hati dan mengubah nasib
Menyebarkan dan memperluas cakupan semangat cinta kasih


Mewariskan Sejarah

Waktu yang ada tak pernah cukup. Belakangan ini saya sering berpikir mengenai satu bagian dari Sutra Bunga Teratai yang membahas tentang satuan “kalpa” (ukuran tahun dalam agama Buddha -red). Dikatakan bahwa sebersit niat mengandung satu kalpa. Perjalanan satu kalpa dimulai dari sebersit niat. Intinya, sebersit niat yang muncul seketika, mungkin kurang dari satu detik, sangat singkat, dapat berdampak sangat lama. Coba pikirkan, bukankah ini yang terjadi di Tzu Chi? Sejarah yang panjang senantiasa kita wariskan.

Pada saat ini pun kita terus mewariskan sejarah untuk masa depan. Untuk itu, banyak orang di sini yang memiliki kesatuan hati dalam memanfaatkan setiap detik yang ada. Berapa orang yang hadir di sini? Berapa banyak orang yang mendedikasikan waktunya? Jika kita menghimpun waktu satu detik dari setiap orang, bayangkan, dalam waktu yang bersamaan, berapa banyak hal yang dapat kita selesaikan?

Ketika setiap orang mendedikasikan waktunya untuk bersama-sama melakukan suatu pekerjaan, bukankah dalam waktu yang lebih singkat banyak pekerjaan dapat terselesaikan? Lihat, bukankah “kalpa”, rentang waktu yang sangat lama, dapat terkandung dalam satu detik?

Kita telah menyaksikan bahwa insan Tzu Chi di seluruh dunia pada saat ini tengah bersama-sama menjalankan misi Tzu Chi. Jadi, selama setiap orang memiliki kesatuan hati, dalam satu waktu yang sama, kita dapat menghimpun waktu yang dimiliki setiap orang.

Dengan demikian, dalam satu detik betapa banyak hal yang dapat kita selesaikan. Inilah yang dimaksud sebersit niat dapat mengandung ratusan bahkan ribuan kalpa. Kalpa adalah satuan waktu yang sangat panjang.

Mengandalkan DAAI TV
Adakalanya, ketika saya sedang merasa gembira, bencana terjadi di tempat lain. Ketika saya berada di RS Tzu Chi Xindian dan berbagi dengan para dokter, mereka pun menyempatkan diri untuk berbagi tentang pekerjaannya. Ketika semua orang tengah mendengarkan merasa tersentuh, dipenuhi rasa syukur serta rasa hormat, di saat yang sama, di Jalan Tol No. 3 dekat Keelung tiba-tiba terjadi tanah longsor.


Terlihat volume tanah yang begitu besar tengah dipindahkan sedikit demi sedikit. Entah butuh waktu berapa lama untuk membersihkan lokasi kejadian. Bayangkan, hanya dalam sekejap bencana yang cukup besar ini dapat terjadi. Yang pertama muncul dalam benak saya adalah segera bertanya kepada Da Ai TV.


Saya sungguh bergantung pada Da Ai TV. Jika ingin mengetahui hal-hal yang terjadi, segeralah bertanya kepada Da Ai TV. Saya mengandalkan Da Ai TV dalam hal ini. Da Ai TV adalah penyebar budaya humanis. Saya berterima kasih kepada setiap orang yang bekerja sama dengan sungguh-sungguh. Terima kasih kepada seluruh staf yang bekerja sama dengan kesatuan hati sehingga Da Ai TV dapat menyajikan tayangan bermanfaat.

Kita bukanlah melaporkan berita, melainkan tengah mengukir sejarah. Berita hari ini akan menjadi sejarah kelak. Karenanya, kita harus melaporkan berita dengan hati-hati. Setiap program harus direncanakan dengan baik. Jadi, baik program yang sudah ditayangkan maupun yang masih direncanakan, semuanya mengandung nilai sejarah. Inilah nilai yang terkandung dalam program TV, media cetak, maupun radio Tzu Chi.

Suara siaran di radio pun dapat mengubah kehidupan pendengar. Lihat, kekuatan media massa sangatlah besar. Karenanya, janganlah kita meremehkan diri sendiri. Budaya humanis bagaikan sebuah sistem yang mewariskan keindahan hakikat manusia sejak zaman dahulu hingga kini. Kita juga telah melihat cuplikan film animasi Mahabiksu Jian Zhen.

Mahabiksu Jian Zhen hidup pada masa lebih dari seribu tahun lalu. Lewat film animasi ini, Da Ai TV ingin menyebarkan semangat Mahabiksu Jian Zhen yang teguh dalam tekadnya membabarkan Dharma. Sungguh menyentuh hati orang yang melihatnya. Da Ai TV berkeinginan membangkitkan semangat Mahabiksu Jian Zhen dengan harapan semangat tersebut dapat tumbuh di hati semua orang sehingga Dharma dapat meresap ke dalam batin mereka. Keindahan sejarah yang berusia ribuan tahun ini kini kita bangkitkan kembali. Ini merupakan kebijaksanaan yang berlanjut.


Jadi, budaya humanis mewariskan keindahan hakikat manusia. Jejak sejarah yang panjang baik masa lalu, masa kini, maupun masa depan, akan terus diwariskan dan disebarkan. Baik kisah-kisah masa lalu maupun masa kini, akan terus kita wariskan dan sebarkan bagi masa depan. Saya suka membahas tentang waktu dan ruang. Waktu mencakup masa lalu, masa kini, dan masa depan, sedangkan ruang mengacu pada luasnya cakupan yang dimulai dari satu titik hingga bertambah luas.

Cinta kasih yang kita miliki dapat diperluas dari segi waktu, ruang, dan hubungan antarmanusia. Hal ini patut kita syukuri. Sejarah masa lalu, masa kini, maupun masa depan bergantung pada para staf misi budaya humanis untuk sungguh-sungguh mewariskannya, agar keindahan hakikat manusia dapat terus disaksikan di masa depan. Inilah yang harus dijalankan oleh Pusat Misi Budaya Humanis Tzu Chi dengan langkah yang mantap. Dengan demikian, barulah kita dapat menyebarkan semangat cinta kasih dan menggalang kekuatan lebih banyak orang.

Diterjemahkan oleh: Erni & Hendry Chayadi
Foto: Da Ai TV Taiwan

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -