Cinta Kasih Memberi Semua Harapan
Setiap pagi saat saya bangun tidur, hal pertama yang ada dalam pikiran saya adalah rasa bersyukur. Saya bersyukur karena saya masih memiliki kesempatan untuk berbuat kebajikan dan membantu sesama.
Satu hari terdiri dari 86.400 detik. Usia kita akan akan berkurang detik demi detik setiap harinya, sehingga kita harus memanfaatkan waktu dengan baik, mengisinya dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat, serta menjalin jodoh baik dengan orang lain. Setiap detik harus kita hargai dengan penuh rasa syukur, dan setiap momen harus dijalani dengan kesadaran yang kuat dan rasa kepedulian kepada sesama – tidak pernah tanpa kesadaran atau tanpa berpikir panjang. Jika kita membiarkan kekotoran batin (keserakahan) ada di dalam hati kita maka sifat buruk ini akan menuntun kita untuk melakukan perbuatan jahat yang menimbulkan karma buruk.
Kita tidak dapat menentukan berapa lama kita hidup di dunia ini, tetapi kita dapat memutuskan seberapa dalam dan luasnya makna hidup kita. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan melakukan beragam kebajikan untuk mengisi kehidupan ini. Contohnya, apa saja yang sudah kita lakukan untuk masyarakat? Sudahkah kebijaksanaan kita tumbuh seiring perjalanan waktu? Sudahkah kita membantu orang lain dan membuatnya memiliki kehidupan yang lebih baik? Ini adalah hal-hal yang perlu kita renungkan setiap saat.
Saya berharap kita semua dapat menyerap Dharma ke dalam hati dan menjaga pikiran kita dari kekotoran batin, seperti keserakahan, kemarahan, delusi (pikiran atau pandangan yang tidak rasional), kesombongan, dan keraguan. Kita harus membersihkan semua kekotoran batin dan berusaha untuk menjalani kehidupan dengan baik. Mari kita tumbuhkan benih-benih cinta kasih dalam pikiran dan manfaatkan waktu serta kesempatan untuk terus berbuat kebajikan dan berbakti kepada orang tua. Dengan begitu, maka kebijaksanaan kita akan terus bertumbuh dan kita pun memiliki kehidupan yang bermakna.
Dikutip dari Ceramah Master Cheng Yen tanggal 30 Maret 2009
Diterjemahkan oleh: Michael Tjoe
Penyelaras: Hadi Pranoto