Kebijaksanaan dan Welas Asih

Dalam dunia Tzu Chi, setiap hari kita melangkah di jalan welas asih. Terdorong oleh cinta kasih bagi sesama, kita pergi memberikan bantuan dan perhatian. Tapi, bagaimana kita dapat membantu hingga mereka dapat benar-benar terlepas dari penderitaan? Dari mana kita harus memulai dan bagaimana cara kita menjalankannya? Semua membutuhkan kebijaksanaan. Untuk menolong orang lain, kita perlu mengedepankan tidak hanya welas asih, tetapi juga kebijaksanaan.

Kebijaksanaan bagaikan mata untuk kita melihat. Kebijaksanaan, pandangan, dan pemahaman memungkinkan kita menentukan apakah kita berjalan di arah yang benar. Sangat mudah untuk berjalan pada arah yang salah, dan dengan perubahan sedikit saja dari langkah kita, jalan hidup kita dapat berubah secara signifikan, membuat kita terhempas jauh dari jalan kita semula. Kita membutuhkan mata kebijaksanaan untuk membuat kita tetap setia pada jalur. Sepanjang jalan, mungkin saja akan terjadi kesulitan dan tantangan. Hanya dengan penglihatan yang didapat dari kebijaksanaan, pandangan, dan pemahaman, kita dapat berhasil mengatasi semuanya. Karenanya, ketika melangkah di jalan welas asih, kita perlu bermawas diri.

Untuk melaksanakan kegiatan membantu orang lain, kita perlu menyeimbangkan kebijaksanaan dan welas asih. Keduanya penting dan bagaikan kaki kita. Tanpa satu dan yang lainnya, kita tidak akan dapat berjalan dengan sempurna.

Dilengkapi dengan kemampuan untuk melihat dengan jelas lewat mata kebijaksanaan dan melangkah ke depan dengan kedua kaki welas asih dan kebijaksanaan, kita pasti akan sampai pada tujuan kita dan mencapai apa yang sudah kita tetapkan.

 

Ceramah Dharma Master Cheng Yen

Diterjemahkan oleh Amelia Devina (He Qi Utara)

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -