Sebuah Petunjuk Arah di Tahun Baru
Pada awal tahun baru , semua orang memandang ke masa mendatang dan banyak berpikir tentang masa depan. Ketika Master Cheng Yen memperhatikan hal ini, beliau memberikan suatu petunjuk arah bagi murid-muridnya. Berikut adalah kutipan inti sari pesan beliau:
“Rasanya begitu cepat. Sekali lagi kita tiba di awal tahun baru. Sungguh terasa suasana gegap gempita melepas tahun yang berlalu dan menyambut tahun yang baru dengan sukacita dan perayaan. Di tengah suasana ini, semoga kita tetap menjaga hati yang penuh syukur dan mawas diri. Kita benar-benar harus mensyukuri semua keadaan yang telah membuat kita dapat melalui hari demi hari di tahun lalu dengan selamat dan baik. Begitu pun terhadap masa mendatang, mari kita hadapi setiap saat yang datang dengan kesahajaan dan hati yang disiplin dan penuh kesadaran, sehingga kita bisa mengantar masa depan yang penuh harapan.”
“Sebagai anggota Tzu Chi, kalian semua sangat giat mendedikasikan diri dalam berbuat baik karena kalian peduli terhadap semua orang di dunia dan terhadap hal-hal yang terjadi pada mereka. Kepedulian terhadap seluruh umat manusia dan masalah-masalah dunia seperti ini adalah jiwa dari seorang Buddha. Saya sangat berterima kasih kepada kalian semua yang telah memiliki semangat ini dan atas semua yang kalian lakukan untuk membantu kehidupan masyarakat agar lebih baik dan sungguh-sungguh menciptakan berkah bagi masyarakat. Setiap hari, kalian setulus hati berdoa bagi perdamaian, keselamatan, dan kesejahteraan semua orang, dan kalian turut bersumbangsih untuk mewujudkan itu semua. Memang benar, doa saja tidak bisa mewujudkannya, kita perlu mengambil tindakan.”
“Namun, kita tetap perlu menjaga doa tulus ini dalam hati kita senantiasa. Kita semua juga perlu menjalani setiap detik dalam hidup dengan penuh kesadaran, untuk memastikan bahwa kita tetap berada di jalan yang benar. Pada setiap saat, hati dan pikiran kita harus dipandu oleh ‘sila, samadhi, dan kebijaksanaan’. Apa artinya? Bahwa kita perlu menjaga setiap pikiran dan memastikannya lurus dan demikian kita akan menuju ke arah yang benar. Hal ini sangat penting karena waktu bergerak sangat cepat- sedikit saja arah kita menyimpang, maka dengan cepat kita akan terjebak jauh ke jalan yang salah dan menemukan diri menyimpang sangat jauh dari tujuan. Itulah sebabnya kita harus berhati-hati dan menyadari setiap pikiran, dan berdisiplin dalam menjaga diri kita tetap di jalan yang benar. Untuk melakukan hal ini, pikiran kita harus sangat terkonsentrasi dan membumi, jangan mudah dipengaruhi oleh faktor dan godaan dari luar. Kekuatan pikiran seperti ini disebut ‘samadhi’. Dengan melakukan hal ini, kita dapat mengembangkan kebijaksanaan dan menumbuhkan jiwa kebijaksanaan. Kebijaksanaan sangatlah penting, karena dapat membantu menjaga kita dari penyimpangan menuju jalan yang salah. Jadi, setiap saat kita perlu memiliki kewaspadaan dan kesahajaan yang tulus ini.”
“Agar masyarakat kita dapat tetap damai dan harmonis, kita dan semua orang dalam masyarakat perlu memiliki hati yang bersahaja dan berdisiplin diri mengawasi setiap tindakan, kata-kata, dan pikiran. Ketika kita menyimpan pikiran jahat, berbicara kasar atau tidak ramah, serta melakukan perbuatan yang salah, hal itu tidak hanya akan merugikan diri kita sendiri serta merusak karakter dan integritas kita, tapi mungkin juga menimbulkan masalah dalam keluarga kita. Bergantung pada skala pemikiran yang salah, kata-kata, dan tindakan tersebut, masalah yang timbul juga dapat membawa kekacauan dan kerusuhan dalam masyarakat. Semua masalah ini bersumber dari pikiran seseorang yang salah dan sesat. Itulah sebabnya kita benar-benar harus waspada terhadap pikiran-pikiran yang salah. Bersamaan dengan itu, kita perlu berbicara pada orang lain dengan hati yang lembut dan penuh kasih; jika kita dapat menjaga kelembutan hati, tentu kata-kata yang kita ucapkan juga akan baik dan positif. Kita juga harus memastikan bahwa perilaku kita selalu lurus. Demikianlah dengan memperhatikan pikiran, perkataan, dan tindakan dengan penuh kesadaran, kita akan memperoleh kehidupan yang damai dan bahagia. Karena itu, bilamana kita dapat memiliki tahun yang damai dan penuh berkah, ditentukan oleh disiplin diri kita sendiri untuk menjaga diri di jalan yang benar.”
“Sementara itu, dalam hati kita perlu menjaga ikrar agung berjuang meraih Kebuddhaan. Sejak kita memilih belajar pada Buddha, kita harus menetapkan tujuan untuk meraih pencerahan dan kesadaran yang telah dicapai Buddha, dan melangkah di jalan yang membawa kita mencapainya -Jalan Bodhisatwa. Jadi, kita perlu mempertahankan tekad ini dan selalu memastikan bahwa kita tetap berada di jalan Bodhisatwa yang menuju pencerahan.”
“Momen tahun baru bukan hanya transisi dari tahun yang lama ke yang baru. Ini benar-benar waktu untuk pembaharuan batin. Mari kita mengingatkan diri untuk selalu menjaga hati kita agar murni dan luas, dan menghargai setiap saat, hidup dengan kesahajaan dan kewaspadaan serta rasa syukur, terus menumbuhkan jiwa kebijaksanaan kita.”
“Saya mendoakan tahun baru yang indah untuk Anda semua. Dengan awal yang baru ini, jagalah pikiran, kata-kata, dan tindakan Anda setiap hari dengan sepenuh hati, karena ini adalah cara untuk mewujudkan masa depan yang penuh berkah, kebijaksanaan, dan kedamaian. Semoga Anda selalu tetap selamat dan sejahtera.”