Master Bercerita

Dua Setengah Muatan Pedati

26 Januari 2017
Ada seorang pria yang memiliki  sapi dan pedati. Mata pencahariannya adalah membantu orang mengangkut barang. Karena merasa lelah, pria itu duduk di samping kandang sapi sambil menahan kantuk. Dia seperti mendengar ada orang berkata, “Jangan mengeluh lagi. Kita saling berutang. Dua setengah muatan pedati lagi utang saya lunas terbayar.”

Satu Panah Tiga Nyawa

20 Januari 2017
Ada seorang anak muda bernama Samaka. Dia sangat memahami kebenaran di balik pergantian empat musim dan empat fase hidup manusia. Saat akan berdiri seusai menimba air, sebatang anak panah melesat ke arahnya. Dia lalu berteriak, "Siapa? Jika saya mati, kedua orang tua saya juga sulit bertahan hidup."

Pantulan Emas di Dalam Air

13 Januari 2017
Suatu hari, ada seseorang yang lugu berjalan menuju tepi kolam. Karena kolam air sangat tenang, maka secara alami terlihat bayangan. Dari tepi kolam, orang ini melihat bentuk sepotong emas. Jadi, dia pun melompat ke dalam air. Dia terus meraba dan mencari di dalam air. Air pun beriak dan menjadi keruh sehingga tak terlihat apa-apa lagi. Sekujur tubuhnya menjadi basah dan kotor.

Burung Merak Menolong Harimau

06 Januari 2017
Di sebuah hutan terdapat seekor burung merak yang memandang semua makhluk hidup bagai anaknya sendiri. Ia memiliki hati penuh cinta kasih seorang ibu. Suatu hari, ia melihat seekor harimau yang ingin menerkam hewan lain. Seekor rusa diterkam oleh harimau. Pemandangan yang penuh darah itu membuat burung merak merasa sedih.

Kemurnian Hati Seorang Wanita Kurang Mampu

30 Desember 2016
Di desa itu, ada seorang wanita kurang mampu. Dia sering melihat orang-orang sangat bersukacita pergi mendengar Dharma dan memberi persembahan kepada Buddha. Dia juga melihat para anggota Sangha membersihkan vihara setiap hari.

Burung Kecil Memadamkan Api

23 Desember 2016
Seekor burung yang bernama “Kepala Kebahagiaan”. mencelupkan sayapnya ke dalam air laut dan mengepak-ngepakkan sayapnya di hutan untuk meneteskan setetes demi setetes air guna memadamkan api. Ia bolak-balik hingga ribuan kali.

Anak Laki-laki dan Gelangnya

16 Desember 2016
Ada seorang Paman Baskom yang tidak memiliki anak. Karena itu, dia dan istrinya mengadopsi seorang anak laki-laki dari saudaranya. Mereka sangat menyayangi anak tersebut. Saat anak laki-laki itu berusia enam tahun, seorang peramal memberi tahu Paman Baskom, “Anak Anda ini sangat pintar, tetapi sayangnya umurnya mungkin tak dapat lewat 15 tahun.”

Asal Mula Membakar Kertas Sembahyang

10 Desember 2016
Ada seorang perempuan yang ingin membantu suaminya berbisnis. Dia berkata kepada suaminya bahwa dia merasa menjual barang yang dipakai setiap orang merupakan cara terbaik untuk mencari keuntungan. Dia pun mulai berpikir untuk menjual kertas yang dipakai dalam keseharian.

Perginya Dewa Pelindung

02 Desember 2016
Ada seorang umat Buddha yang sangat tulus, gemar mendengar Dharma, dan menaati lima sila. Apa pun yang terjadi, dia selalu selamat dari bahaya. Dia sendiri juga merasa bahwa dirinya selalu terhindar dari bahaya.

Bhiksu Tua dan Paku

25 November 2016
Bhiksu tua pergi ke lokasi pembangunan dan melihat setumpuk paku dengan ukuran yang berbeda-beda di atas tanah. Bhiksu tua itu malah mencampuradukkannya, baru meminta murid-muridnya menyortirnya. Setelah murid-muridnya menyortirnya dengan susah payah, dia malah berkata, “Mau menyortir atau tidak, itu urusan kalian.”
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -