Menyimpan Susu dalam Perut Sapi
| Ada seorang peternak sapi. Sapi yang dirawatnya dapat menghasilkan banyak susu. Menurut peternak itu, cara dia merawat sapi jauh lebih baik daripada orang lain. Karena itulah dia merasa sangat bangga. Setiap bertemu orang lain, dia selalu berkata, "Sapi betina yang kupelihara, dapat menghasilkan susu yang sangat banyak." |
Ada seorang yang menantangnya, "Jika sapimu memang dapat menghasilkan begitu banyak susu, kamu harus memperlihatkannya pada kami." Peternak sapi ini dengan bangga berkata, "Tentu saja boleh. Setelah beberapa hari, kalian boleh datang ke tempatku. Aku pasti dapat menjamu kalian dengan susu sapi yang segar dan nikmat." Agar semua dapat menikmati susu sapi yang segar, peternak ini segera memerah susu sapinya. Tetapi keesokan harinya, dia mendapatkan susu sapi yang disimpannya telah basi. Pada masa itu belum ada lemari pendingin, sehingga disimpan dengan cara apapun, susu itu tetap akan basi. Peternak itu lalu berpikir, "Jika begitu, lebih baik susunya disimpan di dalam perut sapinya saja. Dengan begitu, maka aku tidak perlu khawatir lagi." | |
| Peternak sapi dengan teliti memperkirakan, seekor sapi betina dalam sehari dapat menghasilkan 5 ember susu. Dalam lima hari, berarti dapat menghasilkan 25 ember susu. "Jika begitu, lima hari kemudian aku baru datang lagi untuk memerah susu sapi," kata peternak itu dalam hati. Pada saat itu, sang peternak memisahkan anak sapi ke kandang lain supaya tak lagi meminum susu induknya. Peternak itu pun hanya memberi sapi betina rumput untuk dimakan agar dapat menambah gizi dan jumlah susunya. |
Lima hari kemudian, peternak sapi itu dengan gembira berniat memerah susu sapinya. Tetapi sayang, tidak setetes pun susu keluar dari sapinya. Dia baru sadar, susu sapi harus diperah setiap hari. Bila tidak, secara alami sapi itu tidak akan mengahasilkan susu lagi. | |
---------------------------------------------------------- Pesan Master Cheng Yen: Kekuatan manusia juga seperti susu yang dapat diperah dari sapi. Jika pada saat itu tidak dipakai, kekuatannya tidak dapat disimpan untuk digunakan kelak. Jadi, tugas hari ini haruslah diselesaikan hari ini juga. Asalkan dapat memanfaatkan waktu dengan bijaksana untuk melakukan berbagai hal dengan baik, tentu dapat menghindari berbagai bencana di kemudian hari. Bukan hanya telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain dan diri kita sendiri, tapi kita juga berarti sedang menggunakan hak hidup dengan lebih baik. | |