Bagaimana Memilih Antara Pekerjaan dan Misi?
Ada seorang pengusaha yang bertanya kepada Master Cheng Yen:
“Saya banyak memiliki teman dari Tzu Chi, termasuk istriku juga adalah insan Tzu Chi, mereka selalu mendorongku agar lebih banyak berpartisipasi dalam kegiatan Tzu Chi, namun saya tidak dapat melepaskan bisnis yang saya miliki. Tapi walaupun begitu saya juga berkeinginan untuk lebih banyak berpartisipasi dalam kegiatan Tzu Chi. Hal ini membuat batin saya terasa sedikit terbebani.”
Master Cheng Yen menjawab:
Jangan merasa terbebani. Tzu Chi adalah misi, misi berarti harus dilakukan dengan hati penuh keikhlasan, jika tidak ikhlas tentu tidak perlu dilakukan. Akan tetapi, sebetulnya misi dan pekerjaan tidak berbenturan. Tzu Chi dapat berjalan selama ini karena masyarakat semakin berkembang dan ekonomi semakin maju, makanya kita memiliki kemampuan untuk memberikan bantuan. Saya selalu mengatakan kalau setiap orang harus terlebih dahulu menjaga pekerjaan dan keluarga dengan baik, barulah membicarakan partisipasinya dalam misi-misi Tzu Chi.
Namun pekerjaan kadangkala belum tentu berkaitan dengan nyawa kehidupan,
sedangkan misi terus saling berkaitan dengan nyawa kehidupan, itu dikarenakan
manusia tidak memiliki hak milik atas segala sesuatu di dunia ini, termasuk
tubuhnya sendiri. Kita tidak tahu pada detik mana napas kita tiba-tiba akan
terhenti. Begitu nafas terhenti, segala sesuatu di dunia ini sudah tidak ada
kaitannya lagi dengan kita. Jadi sebanyak apapun bisnis kita, kadangkala juga
tidak ada kaitannya dengan nyawa kehidupan kita. Maka sering saya katakan bahwa
manusia tidak memiliki hak milik atas kehidupannya, hanya memiliki hak pakai
saja, tak peduli itu berupa nyawa kehidupan ataupun harta.