Segudang Manfaat Eco Enzyme

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah

Belum tergerak untuk bikin Eco Enzyme di rumah padahal sebenarnya sayang banget sama lingkungan? Elly Widjaja, relawan Tzu Chi dari Komunitas He Qi Barat 2 sudah memanfaatkan Eco Enzyme untuk banyak keperluan sehari-hari. Jadi dengan Eco Enzyme, ia pun bisa mengurangi penggunaan produk pembersih berbahan kimia yang merusak lingkungan.

“Paling banyak saya pakai untuk rendam buah dan sayur. Misalnya saya beli timun untuk makan, setelah saya cuci bersih, saya rendam dulu dengan Eco Enzyme dicampur air selama 45 menit, sesudah itu saya bilas dengan air bersih dan rasanya lebih crunchy,” katanya.


Begitu banyak manfaat Eco Enzyme, karena itu Elly sangat bersemangat membuatnya. Ia juga mengajak beberapa tetangga untuk membuat dan sudah ada yang mempraktikannya.

Apalagi sayuran seperti Selada yang biasanya banyak disemprot pestisida, Elly pun tak lupa mencucinya dengan air yang dicampur Eco Enzyme. Selada jadi sangat segar.

Tanaman di rumah Elly sudah pasti ikutan happy karena setelah disemprot dengan air yang ditambahkan Eco Enzyme, mereka pun tumbuh subur. Rumput yang sebelumnya menguning juga menghijau lagi, tanah jadi makin gembur. Pokoknya hampir tiada hari tanpa memanfatkan cairan ajaib sahabat alam ini.


Axl, cucu Elly juga merasakan sendiri manfaat Eco Enzyme, ia yang sebelumnya gatal-gatal di kulit karena alergi, kini sembuh.

Eco Enzyme juga Elly campurkan di sabun mandi dan sampo. Kulit jadi halus, rambut juga berkurang rontoknya. Gatal karena gigitan nyamuk? Gampang.. semprot sebentar saja, hilang.

“Kemarin cucu saya kena oven, saya semprotin, nah dia ada bekas tapi tidak sampai melepuh. Kemarin juga kan dia alergi, kakinya itu sampai benjol-benjol, setiap habis mandi saya semprot, sekarang sudah menghilang,” kata Elly.

“Iya, setelah Nai Nai (nenek) semprot, nggak gatal lagi,” sahut Axl, si cucu yang dimaksud Elly.

Tidak sampai di situ, Elly juga menggunakan Eco Enzyme untuk detoks. Caranya tuangkan 200 mili Eco Enzyme kemudian tambah air hangat dalam sebuah ember, dan rendam kaki di situ.

“Kemudian pakai handuk (menyelimuti badan), itu keringatnya semua badan sampai basah. Setelah itu badan enak dan tidur nyenyak,” ujarnya.

Baca juga: Solusi Mudah Membuat Eco Enzyme

Serunya Membuat Eco Enzyme


Jangan lupa tempelkan kertas pada botol dengan mencantumkan berapa banyak bahan dan tanggal membuatnya sehingga tahu kapan bisa dipanen. Juga tuliskan kata-kata yang baik.

Makin sering bikin Eco Enzyme, Elly makin bersukacita. Bukan hanya manfaat Eco Enzyme yang seabrek, ternyata di setiap kulit buah atau sisa sayur banyak kandungan vitamin yang akan sayang sekali kalau dibuang percuma.

“Di setiap kulit buah, sayur-sayuran, banyak vitaminnya. Jadi makin banyak bahan-bahannya, enzymnya akan lebih bagus. Bisa pakai kulit kentang, kulit wortel, timun, sayuran juga bisa misalnya Caisim, bayam, kangkung. Buah-buahan bisa pakai nanas, kulit pisang itu sangat bagus,” ujarnya.

Oh iya, untuk membuat Eco Enzyme ternyata bahan-bahannya bisa dicicil. Biasanya kan limbah dapur di rumah dalam sehari tak begitu banyak, nah ini bisa dicicil.

“Jadi air sama gulanya dimasukkan dulu, kemudian kulit buah atau sisa sayur nanti dicicil. Hari ini saya dapat 2 ons, saya masukkan 2 ons saya campur, besoknya saya dapat lagi 3 ons, saya masukkan lagi. Jadi dicicilnya bisa sampai 14 hari,” terang Elly.

Baca juga: http: Yuk Rasakan Sendiri Manfaat Eco Enzyme

Sukacita Membuat Eco Enzyme


Rumput yang sebelumnya menguning kini menghijau karena disiram dengan air yang ditambahkan Eco Enzyme.

Sebenarnya sepuluh tahun yang lalu, awal-awal baru bergabung menjadi relawan Tzu Chi, Elly sudah pernah mencoba membuat Eco Enzyme. Ilmu ini ia dapatkan dari Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Kosambi. Namun dulu ia hanya diajarkan membuat Eco Enzyme dari satu bahan saja, kalau enggak kulit jeruk ya kulit nanas.

Nah kalau sekarang, ilmu membuat Eco Enzyme makin berkembang. Tepatnya saat ia diajak bergabung dalam grup Whatsaap kelas Eco Enzyme yang digagas Johnny Chandrina, fungsionaris Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Indonesia.

“Baru tiga bulan yang lalu saya diajak oleh Shixiong Johnny bergabung dalam grup membuat Eco Enzyme. Di grup inilah kami dan relawan lain diajarkan membuat Eco Enzyme yang lebih komplit,” katanya.

Dengan membuat Eco Enzyme dan memanfaatkannya untuk keperluan sehari-hari, Elly merasa bersukacita. “Sangat sukacita ya. Saya sangat happy membuatnya,” pungkasnya.

Editor: Arimami SA


Artikel Terkait

Pembuatan 1.7 Ton eco Enzyme

Pembuatan 1.7 Ton eco Enzyme

01 Desember 2021

Tzu Chi Bandung bersama komunitas Eco Enzyme Bandung membuat 1.7 Ton Eco Enzyme di Aula Jing Si Tzu Chi Bandung. Pembuatan Eco Enzyme ini tujuan utamanya untuk mengurangi sampah rumah tangga dan lingkungan guna menyelamatkan alam.

Merawat Lingkungan Dengan Eco Enzyme

Merawat Lingkungan Dengan Eco Enzyme

21 Oktober 2020

Eco Enzyme yang terbuat dari bahan limbah organik ternyata memiliki banyak manfaat. Salah satunya dapat membersihkan dan menjernihkan air di danau atau sungai yang kotor. 

Penuangan dan Penyemprotan Eco Enzyme di Kawasan PIK

Penuangan dan Penyemprotan Eco Enzyme di Kawasan PIK

10 Oktober 2023

Relawan Tzu Chi Indonesia bersama komunitas Eco Enzyme melaksanakan kegiatan penyemprotan Eco Enzyme ke udara dan penuangan Eco Enzyme ke beberapa danau di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara.

Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -